Surat Cinta Sang Aktifis

Posted by Kabar Sehat 10 April 2012 0 komentar
Trenggalek, 25 Desember 2009

Kepada Pemuda
di 
     Arena Perjuangan

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam silaturrahim kepada pemuda negeri ini, Alhamdullillah karena hingga detik ini kita masih bersama nikmat-Nya yang salah satunya adalah masih bisa membaca. Selanjutnya shalawat serta salam kepada nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya dan pengikutnya yang setia mengamalkan sunnahnya, semoga kita semua termasuk umatnya hingga kelak akhir zaman.


Saudaraku, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi begitu pesat melesat meninggalkan kita, dan kita akan tergilas globalisasi bila tidak selalu mawas diri. Banyak diantara kita yang telah terhipnotis idealisme sekuler sehingga terjerambab dalam budaya hedonis, anarkhis, praktis, konsumtif dan tradisi lainnya yang merupakan ciri khas masyarakat Jahiliyah. Pemuda menjadi sasaran empuk para materialis dan kapitalis untuk menanamkan ideologinya dan menjauhkan kita dari semangat Agent of Change. Dengan mengaburkan cara pandang pemuda terhadap norma kehidupan yang sesungguhnya, maka terputuslah regenerasi keimanan yang tentu akan sangat memprihatinkan karena pemuda tidak lagi terkontrol sehingga kesemrawutan terjadi dimana-mana.


Dan untuk menyikapi pergeseran masa yang tanpa kompromi ini, mari kita semua khususnya pemuda negeri ini menyatukan tekad dan mengobarkan semangat menentang Sekulerisme, Pluralisme, Liberalisme, Kapitalisme dan semacamnya yang akan menjauhkan kita dari hakikat kehidupan. Ayo gerakan seluruh yang kita miliki untuk berupaya perkuat keimanan diri dan terus up-grading sehingga mampu memberikan solusi konkrit untuk semua permasalahan umat yang semakin complex. Kita mempunyai kelebihan dari makhluk lain di muka bumi ini, seyogyanyalah kita memberikan kontribusi pada kehidupan dan bukannya menjadi beban dalam masyarakat yang terus bertambah populasinya. Tidak akan ada perubahan tanpa adanya pergerakan, dan pergerakan yang sangat dasyat adalah pergerakan kaum intelek muda yang memiliki energi super power.


Demikian surat ini saya tulis tepat di hari dimana usiaku menginjak 25 tahun. Coba baca sejarah perkembangan Islam, sejarah Proklamasi 17 Agustus 1945, sejarah runtuhnya Rezim Soeharto dan masih banyak bukti konkrit peran pemuda dalam pembaharuan zaman. Semoga kita adalah bagian dari perubahan peradaban menuju kejayaan umat manusia.Amin...

Salam semangat saya,

Zain Amrullah



Surat tersebut adalah selebrasi gemuruh jiwa seorang aktivis muda dalam menyikapi pergeseran idealisme pemuda di era globalisasi seperti sekarang ini. Pengirim yang mantan ketua SKI SMA Negeri 11 Surabaya periode 2003/2004 dan mantan Presiden BEM STKIP PGRI Trenggalek tahun 2008/2009 ini, mencoba memaparkan realita kehidupan pemuda akhir-akhir ini. Tentu menjadi renungan kita bersama atas fenomena nyata disekeliling kita, coba lihatlah pengunjung tempat hiburan malam, akan banyak terdapat wajah polos pemuda-pemudi seusia kita. Coba telusuri kisah-kisah kriminal di media, betapa banyak kasus yang diaktori kalangan pemuda, serta lebih jauh lagi coba masuk ke lembaga pendidikan menengah, menengah atas bahkan perguruan tingkat lanjut, begitu banyak pelajar yang juga masih tergolong kaum muda tidak lagi berebut prestasi melainkan penerapan budaya hedon, sekuler, liberal dan tak jarang yang mengamalkan praktek politik praktis dibangku pendidikannya. 


Hal tersebut telah menyimpang dari nilai-nilai perjuangan pemuda yang membawa risalah kebenaran. Mengambil hikmah sejarah para nabi, jika kita mencermati usia para Nabi juga berusia masih muda. Ibnu abbas ra, berkata yang artinya " tidak ada seorang nabi pun yang diutus Allah melainkan ia pilih dari kalangan pemuda saja (berkisar 30-40 tahun) begitu juga seorang tidak alim pun yang diberi ilmu melainkan dari pemuda saja.“ (tafsir ibnu Katsir III/63). Banyak pula yang tercantum dalam Al-Quran mengenai kisah-kisah para pemuda , diantaranya: nabi Yusuf, nabi Musa, nabi Ibrahim, dan nabi-nabi lainnya. Dalam surat Al-Anbiya ayat 60 Allah SWT menegaskan, yang artinya " mereka berkata : kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim." Jelaslah bahwa pemuda yang dimaksud adalah nabi yang menyeru pada kebenaran. Demikian juga maksud dan tujuan dalam surat yang ditulis Ketua Syabab Hidayatullah Trenggalek 2009/2011 tersebut diatas, yang mana ia ingin menyerukan pergerakan dalam penegakan kebenaran demi kemuliaan manusia. (Telah diposting pada 26 Desember 2009 di http://www.iqrozen.blogspot.com/2009/12/sp3.html )
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA
Judul: Surat Cinta Sang Aktifis
Ditulis oleh Kabar Sehat
Rating Blog 1 dari 100
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini, harap menyertakan link dofollow ke http://abuzaini.blogspot.com/2012/04/surat-cinta-sang-aktifis.html. Sekali lagi, terima kasih sudah meluangkan waktu membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial terpopuler yang sering dikunjungi :

TEMPLATE CREDIT:
Tempat Belajar SEO Gratis. Original design by Bamz | Copyright of IQRO MEDIA.